KORUPSI KELAS TERI
Sudah tidak asing lagi terdengar di telinga kita tentang kata "KORUPSI''
di televisi Radio Koran majalah sampai obrolan di warung Kopi pinggir jalan topik KORUPSI masih jadi treding topik akhir-akhir ini.
Lantas kenapa ko bisa selalu ada korupsi korupsi dan korupsi, tak ada habis-habisnya.....?????
Saya mau analisa menurut pemikiran dan kemampuan saya orang desa dengan pendidikan yang ala kadarnya saja tentang apa seperti apa dan sejak kapan mungkin kita belajar Korupsi.
sampai pada salah satu dampakn yang mungkin saja kita tidak menyadarinya.
Korupsi menurut saya Sederhanya adalah Memanfaatkan Situasi,Kondisi,Kesempatan serta Kewenagan dengan cara yang tidak benar bertujuan untuk memperkaya diri sendiri/Pribadi atau kelompoknya yang mengakibatkan merugikan bagi orang atau pihak lain
Intinya korupsi Sama saja dengan Menipu atau mencuri,baik itu secara sendiri sendiri maupun ber jamaah.
Cuma bedanya korupsi rata-rata lebih elegan ga kasar dan Rumit jika di telisikga kayak maling-maling kelas bobol genteng,yang musti gelap-gelapan pake topeng dari sarung butut ,ngrapal mantra ilmu sirep,Sengajatanya golok betok di bekali ilmu anti Bacok......!!!!
STOP KORUPSI SEJAK DINI
Contoh salah satu akar penyebab yang menjadikan seseorang berani untuk berbuat korupsi menurut analisa dan pemahaman saya.Kalau kita amati dari semenjak kecil dulu,kadang kita sudah belajar untuk berbuat korupsi loh.
seperti apakah itu.. ??
Misal seorang ibu menyuruh anaknya kewarung untuk beli Gula 1 kg,di kasih uangnya Rp 10.000,-
sampainya di warung
ternyata harganya cuma Rp 9.000,- kan masih ada sisa Rp 1.000,-
nah sisnya uangnya ini terkadang si anak maen belanjaiin aja tuh tanpa ijin terlebih dahulu ke orang tuanya.
Sesampainya di rumah si ibu kalau sudah tau harga gulanya berapa pasti nanya "kembalianya mana nak"....??
si anak kalau jujur atau mungkin karna ketakutan saja dia pasti bilang sisa uangnya di jajanin bu.......!!
tapi kalu si anak kurang jujur ya bilang aja pas toh ini juga uang kan milik orang tuanya.....
kebanyakan orang tua kalau mendengar penjelasan seperti itu menganggap masalah sudah selesai,
apalagi jika lagi banyak uang.beda halnya kalau lagi bokek.......entah apa yang akan terjadi.. .??
tapi kalau orang tua yang nyuruhnya ga tau harganya ya biasanya ga mempermasalahkan saja ada atau tidaknya sisa uang nya.
alasanya ya simple karna percaya toh yang beliin juga anaknya sendiri masa ga percaya
Lantas yang jadi letak masalahnya dimana,..?
toh semuanya saling memahami dan terlihat wajar dan normal-normal saja.
Yuk kita coba belajar bersama mengupas satu persatu permasalahan juga
dampak apa yang akan di timbulkan kedepanya terhadap prilaku si anak
pertama-tama kita amati adalah :
- Sisa uang yang di belanjakan si anak tanpa ijin
- Inisiatif yang diperbuat si anak
1. Sisa uang yang di belanjakan si anak tanpa ijin
yang namanya melakukan sesuatu tanpa ijin tetap saja perbuatan yang belum tentu dibenarkan
apalagi dalam kasus ini.
seharusnya si anak jika memang berniat ingin membelanjakan sisa uangnya,harusnya dia sadar untuk meminta ijin dahulu kepada ibunya terlepas apapun alasannya dan milik siapapun uang itu,
yang jelas uang belum resmi menjadi Haknya.
2. Inisiatif yang diperbuat si anak
Menurut saya ini hal yang paling penting yang akan membuat si anak akan salah arah kalau saja tidak segera di stop oleh orang tuanya sejak kecil..
loh ko seserius itu toh ini kan yang di bahas anak kecil maklum aja lah............!
Ehm ini loh alasanya......
menghentikan inisiatif yang kurang baik sejak dini itu wajib hukumnya.
Jika tidak kebiasaan itu di takutkan akan melekat sampai si anak Dewasa kelak.,
Dengan semakin bertambahnya usia bertambah juga pengetahuan serta kemampuan si anak untuk mencari celah melaksanakan inisiatifnya yang kurang baik itu dalam berbagai hal..tetapi
Menghentikan perbuatanya harus dilakukan dengan cara-cara yang bersifat teladan & nasehat yang mengena ke hati juga disesuaikan sesuai dengan usia si anak agar tidak menimbulkan masalah baru & trauma.akibatnya si anak malah jadi nekat.
Misalkan suatu hari nanti setelah si anak dewasa dan bekerja,mendapat gaji dari hasil pekerjaanya secara layak.
Dalam pekerjaanya dia dipercaya oleh bosnya untuk mengelola anggaran.baik berupa anggaran pengadaan barang,upah dan lain-lain di proyek yang di kerjakanya.
Bukan rahasia lagi dengan kepribadian dia sedari kecil apabila orang tua gagal merubah prilakunya bisa di pasti dia akan berusaha mencari keuntung pribadi untuk memperkaya diri memanfaatkan jabatanya sekalipun sulit dengan sistem yang menghambat niatnya dan resiko yang tidak kecil sebagai ganjaranya.
terus caranya gimana dia dalam melancarkan aksinya....?
ingat semakin bertambahnya usia semakin pula meningkat kemapuan serta pengetahuanya,
waktu kecil aja berani berinisiatif apalagi sudah dewasa dan pintar serta kesempatanya ada.
Jurus ampuh yang akan di praktekan biasanya seperti berikut :
- Mengakal-akali apa yang di percayakan kepadanya.
Bisa dengan mengurangi kwalitas maupun kwantitasnya jika di bertugas sebagai pembeli barang bahkan lebih parahnya lagi kalau dia berani secara sengaja membeli sesuatu yang sebenarnya adalah Fiktip tujuanya pasti untuk keuntungan pribadinya saja.
bahaya kan..!!
Ahhh mana berani kan bos itu bukan orang tuanya takut dong dia...??
Iya betul itu semua.awalnya pasti takut,
tapi dia kan punya Jurus andalannya yaitu Kepercayaan dari sang Bos.dan senjata pamungkasnya adalah mengakal-akali dengan berbagai cara apaun.seandainya perbutanya mulai ketahuan.
Rumus ilmu Ngeles serta Nekat untuk menutupi kebohongan yang satu menggunakan kebohongan yang kedua ketiga dan seterusnya pasti akan di gunakanya.
untuk menghilangkan jejak perbuatannya.jika dia sudah sangat-sangat terpojok
mungkin saja dia berbuat nekat dengan menghilangkan orang-orang membahayakan posisinya dan juga orang-orang yang usil,selalu mengusik perbuatanya itu
makin ngeri aja jadinya kan............................??????????
.
- Meminta insentif/Fe atau Tanda Terimakasih secara langsung atau secara tidak langsung
Loh kenapa ko insentif/Fe atau Tanda Terimakasih dan lain sebagainya itu di permasalahkan toh yang memberi insentif/Fe atau Tanda Terimakasih tidak di rugikan
dan si penerima insentif/Fe atau Tanda Terimakasih juga tidak di rugikan...??
Itu menururut pendapat anda kalau menurut pendapat saya.justru di situ Letak masalahnya.
kadang kita berpikir insentif/Fe atau Tanda Terimakasih merupakan hal yang wajar.
faktanya semua itu sangat berpengaruh dan cenderung berdampak negatif untuk yang terlibat di dalamya
- Pengaruh sama Penerima insentif/Fe atau Tanda Terimakasih
Sulit dalam alam mengambil keputusan yang tegas.
Pemberi insentif/Fe atau Tanda Terimakasih akan berani mengintervensi,si penerima atau bahkan sikapnya akan Tersandera dalam mengambil keputusan yang bener-benar bijaksana.
Akibatnya,akanTimbul rasa ga enak hati jika terlalu tegas,sikap sama-sama saling memahami,tutup mata sajalah walaupun ada kesalahan dalam pelaksanaan yang harus nya dia proses secara adil tegas dan bijaksana. - Pengaruh sama Pemberi insentif/Fe atau Tanda Terimakasih
Logikanya mana ada orang yang usaha mau rugi.
Utuk memberikan insentif/Fe atau Tanda Terimakasih kan harus ada yang di korbankan dari proyek itu sendiri.
caranya ya bisa saja ada yang Kurangi baik berupa kwalitas juga kwantitasnya
atau bisa saja harganya yang gelembungkan atau di Mark Up lah istilah kerenya,,
atau mungkin bisa juga membuat sesuatu yang tidak ada menjadi ada dan mengada-ada.......
Selisihnya nilai inilah yang akan di gunkan untuk memberi itu insentif itu.
intinya semua mengakal-akali biar dapat untung untuk kantongi
- Pengaruh sama Pekerjaan yang di hasilkan
sederhanya,jika untuk memberi insentif/Fe atau Tanda Terimakasih kan harus ada yang di korbankan dari proyek itu sendiri.
Dampaknya sudah jelas.pasti sangat buruk karena pekerjaan yang dihasilkannya tidak sesuai Perencanaan yang sudah di tentukan.
Atau bahkan bisa jadi Proyek abadi yang tak akan ada selesainya.
Secara langsung & tidak langsung akibat dari perbuatan yang tidak baik itu dapat Membahayakan nyawa & keselamatan para pengguna hasil karyanya
Mengurangi bahkan menghilangkan kepercayaan orang akibat perbuatan yang tidak terpuji itu
Terakhir jika di periksa di selidiki & hitung ulang atau bahasa kerenya di Audit,terus Ketauan wah repot pastinya,bisa jadi terkenal kayak selebritis nantinya,ngeri ahh..........!!!!!
# kesimpulanya adalah.
Tanamkan dalam diri si anak sejak masih kecil sipat yang jujur,atau minimal rasa takut ketahuan seandainya berbuat sesuatu kurang baik.
karena perbuatan buruk yang awalanya sepele jika dibiarkan berlangsung sampai si anak dewasa kelak itu sangat berbahaya,awalnya berani mengambil yang sedikit,milik orang tua,selanjutnya ke saudaranya,tetangganya,lama-lama jika di memiliki posisi penting bisa saja berani merampok Harta Negaranya.
STOP KORUPSI SEJAK DINI
0 Response to "KORUPSI nya si KELAS TERI"
Posting Komentar